Infrastruktur Bakal Dibangun dengan Karet Domestik
By Admin
Nusakini.com - JAKARTA
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal akan menyedot
hasil produksi karet alam nasional. Hal itu nantinya akan digunakan sebagai bahan campuran
material bagi pembangunan infrastuktur seperti jalan, bendungan, pintu air, dan
lainnya.
“Kalau untuk kebutuhan PUPR (penggunaan karet) tidak terbatas hanya unt
kebutuhan aspal jalan,” kata Menteri Basuki usai menghadiri Rapat Koordinasi membahas
Peningkatan Karet Dalam Negeri di Kantor Kementerian PUPR, Senin (7/3/2016).
Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perdagangan Thomas
Lembong.
Untuk kebutuhan karet tersebut, di butuhkan sekitar 15 %, untuk campuran aspal,
karet yang dibutuhkan untuk campuran aspal diperkirakan maksimal 15 persen dari
campuran aspal sekarang ini.
“Kita hanya memakai sekitar 10%, tapi nanti
kita akan tambah 5% jadi sekitar 15 %”, ujar Basuki.
Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR butuh aspal untuk jalan sekitar 1,6 juta
ton per tahun.. Menurutnya (Basuki) bila produksi karet nasional siap, maka
Kementerian PUPR bisa serap karet alam dalam negeri sekitar 160.000 ton.
“160.000 ton karet alam yang diserap itu hanya untuk jalan sj, belum kalau
untuk pintu-pintu air untuk peredam gempa, bendungan, tadi saya jahnjikan bisa
menyerap sekitar 200.000-250.000 ton,” papar Basuki.
Ia menyampaikan bahwa kami (pemerintah) akan melibatkan pihak swasta, karena
dari karet lateks perlu diolah menjadi crumb rubber (karet remah). “Itu bisa
menghidupkan UMKM untuk membuat crumb rubber,” ungkap Basuki. (am)